Yang Baik Bagimu Belum Tentu Baik BagiNya

Rencana memang selalu indah dan mulus. Itu yang selalu ada dibenak dan pikiranku. Kuliah, wisuda dan kerja ! Begitulah yang aku inginkan. Namun kenyataan tidak selalu sesuai rencana. Setelah lulus aku tidak langsung mendapatkan pekerjaan seperti yang aku inginkan. Ada proses yang harus aku lalui dan itu tidaklah mudah. Awal tahun 2017 lalu aku mendapatkan panggilan tes seleksi penerimaan karyawan baru disebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Purbalingga. Aku sangat antusias karena rumah sakit itu merupakan cita-citaku. Aku belajar keras untuk mengikuti tes tertulis. tidak lupa meminta pertolongan kepada Allah SWT. Awalnya aku sedikit pesimis karena pesertanya 40 dan hanya diambil 2-3 bidan. Tes tertulis berjalan lancar. Dua hari kemudian ada tes lagi yang harus aku ikuti, yaitu tes wawancara dengan HRD dan tes praktek. Kedua tes itu berhasil aku lalui dan aku lolos lagi ke tes terakhir, yaitu tes confidence dimana harus wawancara langsung dengan direktur rumah sakit tersebut. Aku takut. Tinggal 5 orang yang tersisa dan harus dipilih lagi. Ini pertama kalinya aku mengikuti tes seperti itu. Rasanya sungguh campur aduk. Cemas, takut, gerogi dan bingung. Itu yang aku rasakan. Aku cuma bisa pasrah dan berdoa semoga aku lolos. Satu minggu setelah itu, pengumuman di website keluar. Ternyata aku tidak lolos. Cuma dua orang yang berhasil ikut orientasi. Kecewa dan menangis. Itu yang aku lakukan. Mungkin aku terlalu sombong sehingga aku begitu percaya diri akan lolos. Namun semua kembali lagi kepada yang diatas. Semua sudah ada yang mengatur. Kita cuma bisa berusaha dan berdoa. Mungkin belum rezeki. Mungkin itu bukan yang terbaik buatku. Percaya saja pilihan Allah adalah yang terbaik. Yang terpenting adalah terus berusaha dan berdoa. Ada sebuah pepatah mengatakan " Sukses adalah milik mereka yang akrab dengan usaha dan doa".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTROPOLOGI MASA KINI