Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Nice to know

Seksualitas pada diri manusia ditentukan oleh tiga komponen, yaitu : 1.    Komponen Hormonal Hormone estrogen pada wanita dan testosterone pada pria 2.    Komponen Genetis Terdapat kromosom-kromosom seks : X → wanita Y → pria 3.    Komponen Psikologis Depengaruhi oleh factor-faktor lingkungan keluarga atau alam sekita, kulturalmdan semua pengalaman hidup individu. Pengaruh eksternal berupa rangsangan-rangsangan tertentu yang sangat mempengaruhi pria adalah stimulus seperti melalui penglihatan. Wanita lebih sensitive terhadap stimulus auditif/pendengaran, melalui suara (cumbu rayu, pujian, dll), stimulus taktil/rabaan dan stimulus kinestetik/gerakan-gerakan. Perbedaan esensial antara wanita dan pria adalah pria memiliki nafsu seks yang lebih besar dari pada wanita, sedang wanita lebih besar energi seksnya.

ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI

Gambar
1.     Paleo-antropologi              antropogi fisik dalam arti luas 2.     Antropologi fisik               3.     Etnolinguistik                      antropologi budaya 4.     Prehistori 5.     Etnologi PALEO-ANTROPOLOGI : Ilmu bagian yang meneliti saol asal-usul atau soal terjadinya dan evolusi makhluk manusia dengan mempergunakan sebagai bahan penelitian sisa-sisa tubuh yang telah membantu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu, yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat oleh si peneliti dengan berbagai metode penggalian. ANTROPOLOGI FISIK : Bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut dan ciri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotipik) seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genotip), seperti frekuensi golongan darah dan sebagainya.

ANTROPOLOGI MASA KINI

Gambar
      Di Amerika Serikat Ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu antropologi dalam fasenya yang pertama, kedua, dan ketiga, ditambah dengan berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan khusus untuk mencapai pengertian tentang dasar-dasar dari aneka warna bentuk masyarakat dalam kebudayaan manusia yang tampak pada masa sekarang ini. Artinya, universitas-universitas di AS adalah tempat dimana ilmu antropologi dalam fase keempatnya itu telah berkembang seluas-luasnya.       Di Inggris Ilmu antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga masih dilakukan, tetapi dengan hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris, maka sifat dari antropologinya tentu juga berubah. Disamping menunjukkan antropologinya untuk keperluan pemerintah-pemerintah jajahannya, maka setelah daerah-daerah jajahan itu menjadi merdeka. Dalam hal ini metode-metode antropologi yang telah dikembangkan di AS juga sudah mulai mempengaruhi berbagai lapangan peneli