ANTROPOLOGI MASA KINI

Ilmu antropologi telah memakai dan
mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu antropologi dalam
fasenya yang pertama, kedua, dan ketiga, ditambah dengan berbagai spesialisasi
yang telah dikembangkan khusus untuk mencapai pengertian tentang dasar-dasar
dari aneka warna bentuk masyarakat dalam kebudayaan manusia yang tampak pada
masa sekarang ini. Artinya, universitas-universitas di AS adalah tempat dimana
ilmu antropologi dalam fase keempatnya itu telah berkembang seluas-luasnya.

Ilmu antropologi dalam fase
perkembangannya yang ketiga masih dilakukan, tetapi dengan hilangnya
daerah-daerah jajahan Inggris, maka sifat dari antropologinya tentu juga berubah.
Disamping menunjukkan antropologinya untuk keperluan pemerintah-pemerintah
jajahannya, maka setelah daerah-daerah jajahan itu menjadi merdeka. Dalam hal
ini metode-metode antropologi yang telah dikembangkan di AS juga sudah mulai
mempengaruhi berbagai lapangan penelitian para ahli antropologi di Inggris.

Kira-kira lima belas tahun yang lalu
ilmu antropologi disana masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa diluar Eropa
untuk mencapai pengertian tentang sejarah penyebaran dari kebudayaan-kebudayaan
dari seluruh umat manusia dimuka bumi ini. Jadi, saifat antropologinya masih seperti berada pada fase keduanya.
Akhir-akhir ini pengaruh ilmu antropologi dari Amerika sudah mulai nampak pada
berbagai ahli antropologi generasi muda di Jerman Barat dan Swis.

Ilmu antropologi untuk sebagian
bersifat akademikal seperti di Jerman dan Austria. Mereka juga mempelajari
banyak daerah di benua-benua diluar Eropa, tetapi keistimewaan mereka terletak
dalam hasil-hasil penelitian mereka terhadap kebudayaan suku-suku bangsa
Eskimo.

Ilmu antropologi Uni Soviet
berdasarkan konsep K. Marx dan F. Engels mengenai tingkat-tingkat evolusi
masyarakat. Ilmu antropologi di Uni Soviet menunjukkan bidang yang praktis,
yakni melakukan kegiatan besar dalam hal mengembangkan bahan tentang aneka
warna bentuk masyarakat dan kebudayaan dari suku-suku bangsa yang merupakan
penduduk wilayah Uni Soviet yang maha luas itu, dan dalam hal memamerkan bahan
itu. Dengan demikian ilmu itu sebagai alat untuk mengembangkan saling
pengertian antara suku-suku bangsa yang beraneka warna itu.

Ilmu antropologi dalam hal
metode-metodenya mendapat pengaruh besar dari aliran-aliran di Inggris dan ilmu
itu mendapat suatu fungsi yang sangat praktis dalam hal mencapai pengertian
soal-soal kehidupan masyarakat di India. Suatu hal yang sangat menarik adalah
bahwa di India antropologi dan sosiologi rupa-rupanya sudah bukan dua ilmu yang
berbeda lagi.

Baru mulai mengembangkan ilmu
antrologi yang khusus. Dalam menentukan dasar-dasar dari antropologi Indonesia,
belum terikat oleh suatu tradisi.
Komentar
Posting Komentar